Saturday 17 December 2011

Tes Seleksi Kerja Pertama

Sebenarnya ini bukan kali pertamaku buat tes masuk kerja, tetapi kali ini merupakan yang pertama setelah lulus pendidikan S-1. Beberapa saat setelah lulus memang sangat menyenangkan, sperti terlepas dari sebongkah belenggu yang selama ini mengekang...heheh, hyperbola banget sih gue. Sambil nunggu ijazah keluar, tiba-tiba ada temen yang nawarin kerjaan. Dia temen seangkatan kuliah juga, satu jurusan dan sama-sama nganggurnya.

" eh mau gak kerja..."
" ya mau lah, kerja apaan dulu tapi ? "
" gampang kok, cuma jadi call center "
" di kantor dong ? " timpalku sambil bayangin kerja di kantor enak kali yee, dingin, gak kena hujan gak kena panas, tapi siap-siap jamuran...wakakkaka (justkid).
" boleh-boleh, emang kerja dimana ? "
" wes pokoknya besok melu aku, aku kenal sama HRD nya " dengan logat yang medok khas orang Jombang. Temenku yang ini namanya Jaka, aseli Jombang loh........mengingatkanku sebuah slogan " Jombang Kota Beriman ", hihiihi.

Yaudah, besok akhirnya kita menuju ke sebuah gedung di pusat kota Surabaya yang puanas ini. Motor kesayangan, Satria F-150 gue geber....10 menitan udah sampek di Gedung Bumi Mandiri tepat pukul 9 pagi. Naik ke lantai 8, katanya si Jaka nama perusahaannya PT IMS. Sebelumnya aku udah browsing-browsing di mbah Google, dan perusahaan ini ternyata perusahaan Outsorcing. Gak papalah, dalam pikiran ku daripada nganggur gak jelas, kagak ada yang bayarin....hehe.

Setelah ketemu ruangan kantornya, kita masuk. Dalam batinku, nih kantor kok cupet amat sih. Di bagian depan setelah pintu masuk berjejer kursi-kursi (buat nunggu panggilan kali ye) cuma satu baris doang, jumlahnya sekitar 6-8 kursi. Dan disitu terpampang stand-sign iklan perusahaan ini yang isinya membutuhkan karyawan untuk beberapa posisi, syarat-syaratnya juga gak sulit, IPK aja untuk S-1 minimal 2,00. Batinku lagi, neh kerja apaan seh ??. kemudian muncullah mas-mas berambut cepak ala tentara tapi berkacamata.

" eh Jak ayo masuk, sama temen kamu ta ?"
" iyo, iki koncoku tak ajak sekalian " kata Jaka, sambil memperkenalkan aku sama mas-mas itu. Namanya Anjar, ternyata dia lulusan kampusku juga, jurusan psikologi, wisudanya juga bareng, cuma dia kerja disini sejak masih mahasiswa. Jaka dapat giliran pertama interview. Berikutnya giliranku, " Wah kalo gini ceritanya ya bakalan lolos mudah " gumamku. ditanya-tanya ini itulah, biodata, posisi yang dilamar.

" Bisa bahasa Inggris aktif ? "
" Ya bisa, dikit-dikit mas " jawabku
" Coba praktikkan sekarang "
" My name is.......bla bla bla....." agak putus-putus sih, maklum lidah Jowo...hahaha.
" Ya sudah, sekarang kamu masuk ruangan psikotes"

Ruangan psikotes ini adalah ruangan yang diberi penyekat dengan dinding dari bahan sejenis triplek yang dilapisi walpaper dan terdapat jendela kaca yang cukup lebar. Letaknya tepat setelah ruang tunggu yang didepan tadi. Kapasitasnya pun boleh dibilang mini, cuma berisi sekitar 12 kursi kuliahan, 3 banjar ke belakang. Karena aku yang terakhir masuk di ruangan ini, jadi dapet kursi yang paling depan. Heran gue, kenapa hal ini jadi budaya di Indonesia, yang bagian belakang pasti penuh duluan, mungkin gara-gara orang Indonesia hobby nonton di bioskop kali ya....hehe *cuma nebak doang. Ada sekitar 10 orang peserta tes. Soal pertama dibagikan sama mas Anjar, kalo gak salah mencocokkan pola gambar. Soal-soal berikutnya juga diberikan secara bertahap setelah kita menyelesaikan soal sebelumnya. Ya standar psikotes gitulah, ada krepplin, deret pauli, nggambar orang, nggambar pola putus, nggambar pohon. Jam 11.30 selesai, beberapa peserta ada yang disuruh pulang duluan, yang tinggal disitu cuma 4 orang, aku, Jaka, sama dua orang cewek. Tak kirain dikasih makan siang (ngarep), gak taunya dikasih soal lagi, Bahasa Inggris !!. Setelah gue intip dikit soalnya, eh ternyata gampang-gampang, cuma Bahasa Inggris dasar, pilihan ganda semua. Di bagian kop naskah soal bertuliskan " Infomedia Nusantara ". Apa hubungannya sama Infomedia ? pikirku. Yaudahlah, sikat aja neh soal-soal biar cepet pulang. Sekitar jam 1 siang udah kelar semua nih soal, terus kita disuruh nunggu sekitar 1 minggu untuk dihubungi lagi lewat telepon.

Muncul juga neh telpon dari PT IMS, suara cewek, intinya kita disuruh datang untuk interview lagi besok di Infomedia Nusantara daerah Menur. Nah terjawab sudah, ternyata kita dilempar lagi ke pihak penyedia jasa telekomunikasi. Memang gue belum pernah kerja di perusahaan outsorcing, jadi agak sedikit bingung. Oleh PT IMS kita dijadikan kandidat untuk mengisi posisi Call Center Telkom Speedy, jadi kita disuruh untuk belajar mengenai Networking dan internet sebelum interview di Infomedia Nusantara.

Tepat jam 2 siang kita udah standby di Infomedia Nusantara. Wah tampak depan kantornya kelihatan meyakinkan neh...dalam hati gue. Setelah parkir motor, lapor satpam, ngisi buku tamu dan ninggalin KTP di pos satpam kita langsung masuk. Sesuai instruksi mbak yang nelpon saya kemaren, saya langsung menuju meja resepsionis untuk minta form permohonan kerja. Tapi yang mengherankan gak ada seorangpun di meja resepsionis. Jam istirahat bukan, jam pulang kerja juga bukan...pikirku dalam hati. Di sandaran kursinya cuma tersisa jaket punya si empunya, yang pasti petugas resepsionis yang suka keluyuran itu. Mau duduk gak ada kursi yang tersisa, karena di ruangan lobi ini banyak peserta training yang nunggu kelas dimulai. Akhirnya aku sama Jaka duduk-duduk di anak tangga masuk gedung yang berlantai marmer hitam licin tersebut. setengah jam kemudian baru muncul petugas resepsionis, langsung aja gue minta form buat diisi, dan nyerahin surat lamaran kerja. Isian formnya banyak banget, kalau gak salah ada lima lembar deh. Duduk lagi di anak tangga sambil mengisi form sampai selesai. Kita balikin deh formnya sama mbak-mbak resepsionis, disuruh nunggu lagi buat panggilan interview yang dijadwalkan langsung dimulai tersebut. Ruang interview-nya ada disebelah lobi, ruang kecil bersekat kaca tebal berukuran sekitar 3x3 meter. Karena gak ada tempat duduk, ya gue mondar-mandir aja di depan situ. Sudah setengah jam tapi gak ada tanda-tanda kehidupan di ruang itu. Peserta interview ada sekitar 5 orang waktu itu. Satu jam berlalu, keadaan tetep gak berubah, wajah-wajah jengkel, resah, mrengut jadi satu melekat daiantara peserta interview.

Menurutku ini termasuk tindakan yang gak profesional sama sekali, bukan menyalahkan perusahaannya, gue yakin kalau tiap perusahaan pasti sudah menerapkan SOP dan aturan yang jelas. Dasar personalnya saja yang lelet njebret karet. Gak banyak ba bi bu lagi gue tinggal pulang. Bukannya sombong, tapi berapa sih gajinya. Kita ini kasarannya udah di outsorce dua kali, dari PT IMS ke Infomedia terus ke Telkom....yassalammm berapa banyak potongan yang nyangkut disitu ? dan Take Home Pay buat kita ?? ya pasti kecil lahh. Iya juga sih, kerjanya juga flat-flat aja, masak minta gaji besarr ??. Esoknya gue ditelpon lagi sama mbak-mbak dari PT IMS nanya kenapa kemaren kok nggak datang di Infomedia ? gue jawab aja orangnya yang interview gak ada, terus gue tinggal pulang dehh (tanpa rasa bersalah). " Mas-nya ini niat kerja gak sih ?" ketusnya. Akhirnya dia nyuruh buat balik kesana lagi besok, tapi gue iya-kan aja biar gak ngalor ngidul lagi bicaranya. Aslinya ya males balik lagi, dan besoknya lebih baik buat molor dirumah...hehehe.

4 comments:

mas parkir motor di bumi mandiri dmana ya? T.T

masuk aja dari arah masuk gedung ntar langsung ambil tiket parkir motor di loket parkir yg gak jauh dari arah masuk kendaraan bermotor, lurus terus sampai memutari gedung lewat belakang, ntar keliatan ada area parkir motornya.

Bener tuh mas agung, kadang mentang - mentang kita ini butuh kerjaan, tapi mereka memperlakukan si calon karyawannya seenak wudele dewek.

Hahaha trus sekarang udah kerja mas Agung tulisannya aku suka deh

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More