JobsDB.com

JobsDB.com adalah salah satu jaringan rekrutmen online terbesar di Indonesia dengan ribuan lowongan kerja yang terdapat di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bali, Medan dan kota lainnya, tips karir dan solusi pengembangan karir, serta memberikan informasi terkini tentang career expo dan job fair.

AyoTumbas.blogspot.com

Toko Online-nya arek Suroboyo

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300].

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300].

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300] Hubungi admin.

Saturday 17 December 2011

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang
bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari.
Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya,
tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat
mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak
kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan
tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya.
Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini
bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil
yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin
sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”
Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau
boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang
untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu
memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita.
Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu
kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya
datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya
waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami
membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf
aku pun tak memiliki rumah.
Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata
pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon
apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat
anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon
apel itu merasa kesepian dan sedih.
Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa
sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata
pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup
tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah
kapal untuk pesiar?”
“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan
menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan
bersenang-senanglah.”
Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal
yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui
pohon apel itu.
Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf
anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi
untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah
apelmu,” jawab anak lelaki itu.
“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon
apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku
benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang
tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon
apel itu sambil menitikkan air mata.
“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki.
“Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah
sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar
pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari,
marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.”
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon.
Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.
NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita.
Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika
kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita
memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita
akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk
membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah
bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita
memperlakukan orang tua kita.
Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita.
Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan
berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada
kita.

Tes Seleksi Kerja Pertama

Sebenarnya ini bukan kali pertamaku buat tes masuk kerja, tetapi kali ini merupakan yang pertama setelah lulus pendidikan S-1. Beberapa saat setelah lulus memang sangat menyenangkan, sperti terlepas dari sebongkah belenggu yang selama ini mengekang...heheh, hyperbola banget sih gue. Sambil nunggu ijazah keluar, tiba-tiba ada temen yang nawarin kerjaan. Dia temen seangkatan kuliah juga, satu jurusan dan sama-sama nganggurnya.

" eh mau gak kerja..."
" ya mau lah, kerja apaan dulu tapi ? "
" gampang kok, cuma jadi call center "
" di kantor dong ? " timpalku sambil bayangin kerja di kantor enak kali yee, dingin, gak kena hujan gak kena panas, tapi siap-siap jamuran...wakakkaka (justkid).
" boleh-boleh, emang kerja dimana ? "
" wes pokoknya besok melu aku, aku kenal sama HRD nya " dengan logat yang medok khas orang Jombang. Temenku yang ini namanya Jaka, aseli Jombang loh........mengingatkanku sebuah slogan " Jombang Kota Beriman ", hihiihi.

Yaudah, besok akhirnya kita menuju ke sebuah gedung di pusat kota Surabaya yang puanas ini. Motor kesayangan, Satria F-150 gue geber....10 menitan udah sampek di Gedung Bumi Mandiri tepat pukul 9 pagi. Naik ke lantai 8, katanya si Jaka nama perusahaannya PT IMS. Sebelumnya aku udah browsing-browsing di mbah Google, dan perusahaan ini ternyata perusahaan Outsorcing. Gak papalah, dalam pikiran ku daripada nganggur gak jelas, kagak ada yang bayarin....hehe.

Setelah ketemu ruangan kantornya, kita masuk. Dalam batinku, nih kantor kok cupet amat sih. Di bagian depan setelah pintu masuk berjejer kursi-kursi (buat nunggu panggilan kali ye) cuma satu baris doang, jumlahnya sekitar 6-8 kursi. Dan disitu terpampang stand-sign iklan perusahaan ini yang isinya membutuhkan karyawan untuk beberapa posisi, syarat-syaratnya juga gak sulit, IPK aja untuk S-1 minimal 2,00. Batinku lagi, neh kerja apaan seh ??. kemudian muncullah mas-mas berambut cepak ala tentara tapi berkacamata.

" eh Jak ayo masuk, sama temen kamu ta ?"
" iyo, iki koncoku tak ajak sekalian " kata Jaka, sambil memperkenalkan aku sama mas-mas itu. Namanya Anjar, ternyata dia lulusan kampusku juga, jurusan psikologi, wisudanya juga bareng, cuma dia kerja disini sejak masih mahasiswa. Jaka dapat giliran pertama interview. Berikutnya giliranku, " Wah kalo gini ceritanya ya bakalan lolos mudah " gumamku. ditanya-tanya ini itulah, biodata, posisi yang dilamar.

" Bisa bahasa Inggris aktif ? "
" Ya bisa, dikit-dikit mas " jawabku
" Coba praktikkan sekarang "
" My name is.......bla bla bla....." agak putus-putus sih, maklum lidah Jowo...hahaha.
" Ya sudah, sekarang kamu masuk ruangan psikotes"

Ruangan psikotes ini adalah ruangan yang diberi penyekat dengan dinding dari bahan sejenis triplek yang dilapisi walpaper dan terdapat jendela kaca yang cukup lebar. Letaknya tepat setelah ruang tunggu yang didepan tadi. Kapasitasnya pun boleh dibilang mini, cuma berisi sekitar 12 kursi kuliahan, 3 banjar ke belakang. Karena aku yang terakhir masuk di ruangan ini, jadi dapet kursi yang paling depan. Heran gue, kenapa hal ini jadi budaya di Indonesia, yang bagian belakang pasti penuh duluan, mungkin gara-gara orang Indonesia hobby nonton di bioskop kali ya....hehe *cuma nebak doang. Ada sekitar 10 orang peserta tes. Soal pertama dibagikan sama mas Anjar, kalo gak salah mencocokkan pola gambar. Soal-soal berikutnya juga diberikan secara bertahap setelah kita menyelesaikan soal sebelumnya. Ya standar psikotes gitulah, ada krepplin, deret pauli, nggambar orang, nggambar pola putus, nggambar pohon. Jam 11.30 selesai, beberapa peserta ada yang disuruh pulang duluan, yang tinggal disitu cuma 4 orang, aku, Jaka, sama dua orang cewek. Tak kirain dikasih makan siang (ngarep), gak taunya dikasih soal lagi, Bahasa Inggris !!. Setelah gue intip dikit soalnya, eh ternyata gampang-gampang, cuma Bahasa Inggris dasar, pilihan ganda semua. Di bagian kop naskah soal bertuliskan " Infomedia Nusantara ". Apa hubungannya sama Infomedia ? pikirku. Yaudahlah, sikat aja neh soal-soal biar cepet pulang. Sekitar jam 1 siang udah kelar semua nih soal, terus kita disuruh nunggu sekitar 1 minggu untuk dihubungi lagi lewat telepon.

Muncul juga neh telpon dari PT IMS, suara cewek, intinya kita disuruh datang untuk interview lagi besok di Infomedia Nusantara daerah Menur. Nah terjawab sudah, ternyata kita dilempar lagi ke pihak penyedia jasa telekomunikasi. Memang gue belum pernah kerja di perusahaan outsorcing, jadi agak sedikit bingung. Oleh PT IMS kita dijadikan kandidat untuk mengisi posisi Call Center Telkom Speedy, jadi kita disuruh untuk belajar mengenai Networking dan internet sebelum interview di Infomedia Nusantara.

Tepat jam 2 siang kita udah standby di Infomedia Nusantara. Wah tampak depan kantornya kelihatan meyakinkan neh...dalam hati gue. Setelah parkir motor, lapor satpam, ngisi buku tamu dan ninggalin KTP di pos satpam kita langsung masuk. Sesuai instruksi mbak yang nelpon saya kemaren, saya langsung menuju meja resepsionis untuk minta form permohonan kerja. Tapi yang mengherankan gak ada seorangpun di meja resepsionis. Jam istirahat bukan, jam pulang kerja juga bukan...pikirku dalam hati. Di sandaran kursinya cuma tersisa jaket punya si empunya, yang pasti petugas resepsionis yang suka keluyuran itu. Mau duduk gak ada kursi yang tersisa, karena di ruangan lobi ini banyak peserta training yang nunggu kelas dimulai. Akhirnya aku sama Jaka duduk-duduk di anak tangga masuk gedung yang berlantai marmer hitam licin tersebut. setengah jam kemudian baru muncul petugas resepsionis, langsung aja gue minta form buat diisi, dan nyerahin surat lamaran kerja. Isian formnya banyak banget, kalau gak salah ada lima lembar deh. Duduk lagi di anak tangga sambil mengisi form sampai selesai. Kita balikin deh formnya sama mbak-mbak resepsionis, disuruh nunggu lagi buat panggilan interview yang dijadwalkan langsung dimulai tersebut. Ruang interview-nya ada disebelah lobi, ruang kecil bersekat kaca tebal berukuran sekitar 3x3 meter. Karena gak ada tempat duduk, ya gue mondar-mandir aja di depan situ. Sudah setengah jam tapi gak ada tanda-tanda kehidupan di ruang itu. Peserta interview ada sekitar 5 orang waktu itu. Satu jam berlalu, keadaan tetep gak berubah, wajah-wajah jengkel, resah, mrengut jadi satu melekat daiantara peserta interview.

Menurutku ini termasuk tindakan yang gak profesional sama sekali, bukan menyalahkan perusahaannya, gue yakin kalau tiap perusahaan pasti sudah menerapkan SOP dan aturan yang jelas. Dasar personalnya saja yang lelet njebret karet. Gak banyak ba bi bu lagi gue tinggal pulang. Bukannya sombong, tapi berapa sih gajinya. Kita ini kasarannya udah di outsorce dua kali, dari PT IMS ke Infomedia terus ke Telkom....yassalammm berapa banyak potongan yang nyangkut disitu ? dan Take Home Pay buat kita ?? ya pasti kecil lahh. Iya juga sih, kerjanya juga flat-flat aja, masak minta gaji besarr ??. Esoknya gue ditelpon lagi sama mbak-mbak dari PT IMS nanya kenapa kemaren kok nggak datang di Infomedia ? gue jawab aja orangnya yang interview gak ada, terus gue tinggal pulang dehh (tanpa rasa bersalah). " Mas-nya ini niat kerja gak sih ?" ketusnya. Akhirnya dia nyuruh buat balik kesana lagi besok, tapi gue iya-kan aja biar gak ngalor ngidul lagi bicaranya. Aslinya ya males balik lagi, dan besoknya lebih baik buat molor dirumah...hehehe.

Thursday 15 December 2011

Meresapi Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur

Mungkin sering dari kita mendengar di masjid-masjid digemakan (biasanya menjelang Magrib) Syi'ir Tanpo Waton dari Gus Dur. Kebanyakan orang hanya mendengarkan saja dari kejauhan Syi'ir tersebut dan tidak begitu memahami Syi'ir Tanpo Waton itu.

Jika dicermati dan diresapi lebih dalam, Syi'ir Tanpo Waton Gus Dur tersebut memiliki makna yang luar biasa dalam. Contohnya ada bait yang berbunyi 

Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Bahkan ada yang salah mengartikan bahwa bait tersebut menganggap syariat tidak penting. Anggapan itu jelas kurang benar karena disitu tertulis "Ojo mung ngaji syareat bloko…". Nah, kata mung disitu jelas menyatakan ilmu syariat itu penting, apalagi belajar ilmu yang lebih tinggi untuk mendekatkan diri pada GUSTI ALLAH merupakan hal yang wajib bagi manusia.

Kanjeng Rasul Muhammad pernah bersabda:
1. orang yang hidupnya kemarin lebih baik dari pada hari ini, maka orang tersebut adalah orang
    terkutuk
2. orang yang hidupnya kemarin sama dengan hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang merugi
3. orang yang hidupnya kemarin lebih buruk dari hari ini, maka orang tersebut adalah orang yang
   beruntung.

Jadi, kalau sekarang sudah paham dengan ilmu syariat, maka hendaknya ditingkatkan ke ilmu thariqat, Hakekat dan Makrifat. Dengan begitu, manusia akan menjadi Insan Kamil yang dekat dengan GUSTI ALLAH. 

Syi’ir Tanpo Waton al-magfurlah KH Abdurrahman Wachid (Gus Dur)
استغفر الله ربّ البرايا # استتغفر الله من الخطا يا
ربّي زدني علما نافعا # ووفّقني عملا صالحا
يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيلالجود والكرم

Ngawiti ingsun nglaras syi’iran….
(aku memulai menembangkan syi’ir)
Kelawan muji maring Pengeran ….
(dengan memuji kepada Tuhan)
Kang paring rohmat lan kenikmatan ….
(yang memberi rohmat dan kenikmatan)
Rino wengine tanpo pitungan 2X ….
(siang dan malamnya tanpa terhitung)

Duh bolo konco priyo wanito….
(wahai para teman pria dan wanita)
Ojo mung ngaji syareat bloko….
(jangan hanya belajar syari’at saja)
Gur pinter ndongeng nulis lan moco …
(hanya pandai bicara, menulis dan membaca)
Tembe mburine bakal sengsoro 2X ….
(esok hari bakal sengsara)

Akeh kang apal Qur’an Haditse ….
(banyak yang hapal Qur’an dan Haditsnya)
Seneng ngafirke marang liyane ….
(senang mengkafirkan kepada orang lain)
Kafire dewe dak digatekke ….
(kafirnya sendiri tak dihiraukan)
Yen isih kotor ati akale 2X ….
(jika masih kotor hati dan akalnya)

Gampang kabujuk nafsu angkoro ….
(gampang terbujuk nafsu angkara)
Ing pepaese gebyare ndunyo….
(dalam hiasan gemerlapnya dunia)
Iri lan meri sugihe tonggo …
(iri dan dengki kekayaan tetangga)
Mulo atine peteng lan nisto 2X…
(maka hatinya gelap dan nista)

Ayo sedulur jo nglaleake ….
(ayo saudara jangan melupakan)
Wajibe ngaji sak pranatane …
(wajibnya mengkaji lengkap dengan aturannya)
Nggo ngandelake iman tauhide …
(untuk mempertebal iman tauhidnya)
Baguse sangu mulyo matine 2X ….
(bagusnya bekal mulia matinya)

Kang aran sholeh bagus atine….
(Yang disebut sholeh adalah bagus hatinya)
Kerono mapan seri ngelmune…
(karena mapan lengkap ilmunya)
Laku thoriqot lan ma’rifate ….
(menjalankan tarekat dan ma’rifatnya)
Ugo haqiqot manjing rasane 2 X …
(juga hakikat meresap rasanya)

Al Qur’an qodim wahyu minulyo …
(Al Qur’an qodim wahyu mulia)
Tanpo tinulis biso diwoco …
(tanpa ditulis bisa dibaca)
Iku wejangan guru waskito …
(itulah petuah guru mumpuni)
Den tancepake ing jero dodo 2X …
(ditancapkan di dalam dada)

Kumantil ati lan pikiran …
(menempel di hati dan pikiran)
Mrasuk ing badan kabeh jeroan ….
(merasuk dalam badan dan seluruh hati)
Mu’jizat Rosul dadi pedoman….
(mukjizat Rosul(Al-Qur’an) jadi pedoman)
Minongko dalan manjinge iman 2 X …
(sebagai sarana jalan masuknya iman)

Kelawan Alloh Kang Moho Suci …
(Kepada Alloh Yang Maha Suci)
Kudu rangkulan rino lan wengi…..
(harus mendekatkan diri siang dan malam)
Ditirakati diriyadohi …
(diusahakan dengan sungguh-sungguh secara ihlas)
Dzikir lan suluk jo nganti lali 2X …
(dzikir dan suluk jangan sampai lupa)

Uripe ayem rumongso aman …
(hidupnya tentram merasa aman)
Dununge roso tondo yen iman…
(mantabnya rasa tandanya beriman)
Sabar narimo najan pas-pasan…
(sabar menerima meski hidupnya pas-pasan)
Kabeh tinakdir saking Pengeran 2X …
(semua itu adalah takdir dari Tuhan)

Kelawan konco dulur lan tonggo …
(terhadap teman, saudara dan tetangga)
Kang podho rukun ojo dursilo…
(yang rukunlah jangan bertengkar)
Iku sunahe Rosul kang mulyo…
(itu sunnahnya Rosul yang mulia)
Nabi Muhammad panutan kito 2x ….
(Nabi Muhammad tauladan kita)

Ayo nglakoni sakabehane …
(ayo jalankan semuanya)
Alloh kang bakal ngangkat drajate …
(Allah yang akan mengangkat derajatnya)
Senajan asor toto dhohire ..
(Walaupun rendah tampilan dhohirnya)
Ananging mulyo maqom drajate 2X …
(namun mulia maqam derajatnyadi sisi Allah)

Lamun palastro ing pungkasane …
(ketika ajal telah datang di akhir hayatnya)
Ora kesasar roh lan sukmane…
(tidak tersesat roh dan sukmanya)
Den gadang Alloh swargo manggone
(dirindukan Allah surga tempatnya)
Utuh mayite ugo ulese 2X …
(utuh jasadnya juga kain kafannya)

يا رسول الله سلام عليك # يا رفيع الشان و الدرج
عطفة يا جيرة العالم # يا أهَيلالجود والكرم

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More