Selama Anda tidak memiliki angsa bertelur emas atau mesin pembuat
uang (money machine) maka Anda sendiri yang harus menjadi money machine.
Berapa pun penghasilan Anda tidak menjamin bahwa Anda akan hidup nyaman
di masa depan. Karena, bukan uang yang Anda hasilkan yang akan
menyelamatkan Anda akan tetapi uang yang Anda sisihkan atau simpan yang
berperan.
Empat Alasan Mengapa Orang Tidak Menabung
Banyak alasan mengapa individu ataupun keluarga harus menabung, akan
tetapi untuk kebanyakan masyarakat, terdapat empat alasan mengapa mereka
tidak melakukannya.
- Karena karier yang sedang menanjak, maka Anda berpikir bahwa Anda
akan memperoleh uang banyak nantinya sehingga tidak perlu memulai untuk
menabung.
- Anda merasa bahwa Anda hidup sekarang, dan menabung sangat sulit dan membatasi keinginan Anda.
- Anda berpikir bahwa menabung tidaklah terlalu penting dan Anda berpikir tidak dapat mengubah prilaku keuangan Anda.
- Anda berpikir bahwa manabung tidak akan menghasilkan apa pun dengan rendahnya tingkat suku bunga dan tingginya inflasi.
Menabung Membuat Anda Kaya, Bukan Penghasilan Anda
Tidak seorang pun menjadi kaya hanya karena penghasilannya besar.
Kekayaan menjadi nyata bila Anda menyimpan atau menyisihkan dana setiap
bulannya dan diinvestasikan. Banyak orang berpikir, menurut hemat kami
kurang logis, “Bila saja saya menghasilkan lebih banyak maka semua
keadaaan akan lebih baik.” Realitasnya, dengan meningkatnya pendapatan
pasti akan selalu dibarengi dengan kenaikan standar hidup atau gaya
hidup. Sehingga Anda akan tetap membutuhkan hampir semua penghasilan
bulanan yang Anda peroleh dengan kerja keras. Kenyataannya, bila
individu atau keluarga gagal merencanakan menabung (saving plan) maka
mereka hanya akan menambah hutangnya.
Bila Anda mendapatkan promosi maka dengan standar hidup baru Anda
harus membeli mobil yang lebih mempresentasikan jabatan Anda. mobil baru
dengan kredit. hutang. Kemudian, Anda berpikir dengan posisi sekarang
ini maka saya harus membeli urmha yang lebih bagus. Maka Anda memutuskan
untuk kembali berhutang. Anda bisa menghasilkan pendapatan yang besar
akan tetapi dengan itu diikuti dengan pola belanja atau kebiasaan yang
kurang baik, menambah atau menimbun hutang. Karena masyarakat kita
sekarang ini apalagi masyarakat perkotaan sangatlah materialistis.
Mereka melihat apa yang Anda pakai atau pergunakan. Bukannya apa yang
Anda lakukan untuk diri Anda serta keluarga dan tentunya untuk
masyarakat yang lebih luas lagi (lingkungan sekitar).
Sangat tidak benar bila Anda berpikir bahwa kekayaan akan datang
dengan sendirinya karena penghasilan Anda besar serta tetap
mempertahankan perilaku keuangannya. Anda harus berubah menjadi lebih
baik dan lebih bertanggung jawab. Dalam kaitannya dengan keuangan,
banyak orang beranggapan bahwa ia bisa melakukan kesalahan dengan
menggunakan semua penghasilannya untuk keperluan bulanan dan nantinya
akan membetulkannya bila penghasilannya meningkat.
Jadi, Anda sangat percaya bahwa dengan penghasilan Anda yang tinggi akan
merubah keadaan keuangan Anda di masa datang. Percaya dengan kami,
bahwa hal itu tidak akan pernah terjadi bila prilaku Anda terhadap uang
tidak pernah berubah. Jangan belanjakan seluruh penghasilan bulanan
Anda. Sisihkan dan investasikan untuk masa depan.
Jadi, dapat disimpulkan bila Anda ingin menjadi kaya (dalam artian
material) di masa datang dua hal, dan hanya dua hal yang harus Anda ubah
dan tingkatkan. Pertama adalah ubah prilaku Anda terhadap uang atau
perubahan pada diri Anda sendiri. Kedua adalah tingkatkan persentasi
tabungan dibandingkan dengan total penghasilan.
Menabung Bisa Sangat Menyenangkan dan Mudah Dilakukan
Sekaranglah Anda harus memulai untuk menabung. Banyak orang gagal dalam
melakukan dan tetap menabung karena mereka memaksakan dirinya dengan
jalan mengurangi kebutuhan setiap bulannya. Mereka memangkas sedikit
pengeluaran di sini dan di sana. Walau sudah melakukan hal itu tetap
saja mereka hanya dapat menyisihkan sedikit setiap bulannya.
Mungkin ada baiknya bila Anda mengubah skenario. Bila dipelajari Anda
membayar orang lain terlebih dahulu bukannya diri Anda sendiri. Anda
membayar tukang roti bila Anda membeli roti, Anda membayar tukang potong
rambut langganan Anda apabila selesai menata rambut Anda. tapi
pertanyaan, kapan Anda membayar untuk diri Anda sendiri?
Jadi, sudah sebaiknyalah Anda membayar untuk diri Anda sendiri
sebelum Anda membayar untuk orang lain. Menurut hemat kami, ada jalan di
mana Anda dapat membayar untuk diri Anda sendiri, dengan menyisihkan 10
persen dari penghasilan bulanan setiap bulannya di depan. Jangan
setelah Anda menggunakannya selama sebulan atau apa yang tersisa tapi
Anda harus menyisihkannya di muka.
Dengan 10 persen yang Anda bayarkan untuk diri Anda, maka Anda akan
memelihara angsa petelur emas yang akan menjadikan anda kaya. Dan dengan
sisa yang 90 persen Anda gunakan untuk membayar orang lain. Anda tidak
akan merasakan perubahan yang berarti dengan tingkat kehidupan Anda
dengan memotong 10 persen dari penghasilan di muka.
Dengan waktu berjalan Anda tidak akan merasakan bahwa Anda sudah
memotong 10 persen dari penghasilan Anda. Mungkin Anda merasa sulit
untuk mempercayainya. Tapi, bila Anda melakukannya dengan benar maka
Anda akan mendapatkan manfaat dari aksi yang Anda lakukan.[mi]
Sumber : Tulisan M. Ichsan, Dosen Universitas Bina Nusantara dan juga perencana keuangan