JobsDB.com

JobsDB.com adalah salah satu jaringan rekrutmen online terbesar di Indonesia dengan ribuan lowongan kerja yang terdapat di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bali, Medan dan kota lainnya, tips karir dan solusi pengembangan karir, serta memberikan informasi terkini tentang career expo dan job fair.

AyoTumbas.blogspot.com

Toko Online-nya arek Suroboyo

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300].

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300].

available places for ads

Tersedia tempat untuk iklan [580x300] Hubungi admin.

Wednesday 9 April 2014

DETASIR KE PONTIANAK BAG 1

Saat ini saya sedang berada di kota Pontianak. Kota yang dilintasi garis khatulistiwa. Cuacanya bisa dibayangkan, sangat panas. Bahkan di musim penghujan sekalipun, apalagi disaat musim kemarau. Ternyata lebih panas daripada Surabaya. Memang saya sudah trerbiasa dengan panas Surabaya. Kota kelahiran saya. Namun di Pontianak lebih terasa menyengat panasnya. Saya berada disini untuk melaksanakan tugas. Detasir selama tiga bulan. Perusahaan tempat saya bekerja saat ini, PT TOYOTA ASTRA FINANCIAL SERVICES sedang melakukan ekspansi ke pulau Kalimantan, dan rencananya juga ke arah Indonesia Timur. Untuk saat ini kantor cabang di Kalimantan hanya dua yang sudah beroperasional, yaitu di Banjarmasin dan Balikpapan. Manajemen menghendaki untuk melakukan pembukaan cabang lagi di kota Pontianak. Selama SDM yang berdomisili di Pontianak dan sekitarnya masih belum didapatkan, maka ada pemindahan tugas bagi karyawan dari cabang lain untuk membuka cabang di Pontianak. Saya lah salah satu yang dipindah tugaskan dari kantor cabang Surabaya. Tugas saya sebagai Sales Officer. Bertanggung jawab untuk menjalin hubungan baik dengan main delaer Toyota, Auto 2000 dan mencapai target aplikasi kredit yang sudah ditetapkan. Dan nantinya setelah SDM Pontianak sudah didapatkan, kami ditugasi untuk transfer ilmu yang dapat diaplikasikan di dalam pekerjaan. Saat ini sedang dilakukan proses rekrutmen untuk mendapatkan SDM dengan domisili Pontianak dan sekitarnya.

Kabar akan berangkat ke Pontianak saya dapatkan sesaat setelah saya keluar dari studio di XXI Ciputra World, Surabaya. Sales Head saya yang menelepon, Pak Yoga. Dia menyampaikan bahwa ada dua kabar sekaligus untuk saya. Satunya kabar baik, satunya lagi kabar yang "baik" juga menurutnya. Pertama kabar baiknya saya sudah dinyatakan diangkat menjadi pegawai tetap di bulan Maret 2014 ini. Tepatnya per 15 Maret 2014. Ya, itu tepat setahun saya berkarya di perusahaan ini. Kontrak saya habis per tanggal 14 Maret 2014. Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Kabar yang kedua bos saya minta saya jangan kaget. Kamu detasir ke Pontianak per tanggal 17 Maret 2014 selama 3 bulan. Perasaan saya biasa saja, namun terdiam sejenak. Jauh banget. Namun saya sudah siap, memang teman-teman kerja bilang kalau masih single harus siap-siap untuk detasir ke luar kota. Setelah saya sampaikan ke orang tua, mereka mengizinkan dan merestui tugas saya ke Pontianak. Mendekati tanggal 17 Maret belum ada kabar lanjutan tentang detasir. Ternyata ditunda. Kepastian detasir ke Pontianak saya dapatkan langsung dari Operasional Manajer, Pak Aldo. Saya akan berangkat pada tanggal 1 April 2014. Ya, sehari setelah closing akhir bulan yang menguras pikiran dan tenaga. Walaupun tanggal 31 Maret adalah hari Nyepi, namun saya masih saja kena tugas piket. Besoknya harus berangkat ke Pontianak.

Kerja di luar Surabaya belum pernah. Kost juga belum pernah. Sekali merantau langsung ke luar pulau, yang saya tidak tahu menahu situasi dan kondisi di tempat baru nantinya. Salah satu tempat bertanya yang bisa diandalkan ya mesin pencari, Google. Saya mencari informasi di wikipedia dan website lain penyedia info tentang kota Pontianak. Persiapan barang bawaan tidak bisa dilakukan dalam satu hari. Harus dibuat list nya terlebih dahulu. Apa saja yang harus dibawa. Saya belum mempunyai pengalaman pergi lama atau menetap lama di suatu tempat. Jadi ya harus banyak meminta referensi dari teman tentang apa saja yang harus dibawa dan dipersiapkan. Kayaknya banyak banget yang harus dibawa. Saya dibantu Ibu untuk mempersiapkan barang bawaan. Packing dibantu juga sama Ibu. Saya informasikan, saya tidak bisa menyetrika pakaian. Ibu saya khawatir, karena saya terbiasa hidup di rumah orang tua, yang segala sesuatunya sudah tersedia. Walaupun kami tinggal di rumah yang sangat kecil, di gang yang sempit tetapi rasanya kami tidak pernah marasa kekurangan. Kami sangat bahagia dan selalu bersyukur. Saya juga sering bertanya kepada rekan-rekan kerja yang pernah melakukan detasir ke luar daerah. Banyak diberi masukan oleh mereka. Banyak juga cerita-cerita mereka yang sengaja menciutkan nyali saya. Itu semua sih saya anggap masukan agar saya selalu waspada di daerah lain. Tiket pesawat sudah disiapkan. Instruksi dari pimpinan saya akan berangkat ke Pontianak dari Jakarta, bersama-sama dengan tim detasir dari Jakarta. Harus transit ke Jakarta. padahal ada juga penerbangan langsung dari Surabaya ke Pontianak. Saya menurut saja, wong tiketnya juga dibayarin. Mesti naik pesawat dua kali nih.

Tanggal 1 April 2014, penerbangan ke Jakarta jam 14.10. Tas koper yang beberapa hari lalu baru saya beli di DTC sudah penuh dengan barang bawaan yang didominasi oleh pakaian. Seragam kerja prioritas utama yang harus dibawa. Sebenarnya saya sudah punya tas koper di rumah. Waktu jalan-jalan ke DTC sama Ibu, beliau sempat mengingatkan bahwa tas koper yang di rumah tidak akan cukup kalau digunakan untuk ke Pontianak. Karena pasti banyak sekali barang bawaan yang harus dibawa. Paling lama saya pergi ke luar kota hanya seminggu. Jadi ya tidak perlu tas yang terlalu besar. Tetapi kali ini berbeda, saya pergi selama tiga bulan, di luar pulau lagi. Jadilah membeli tas koper baru yang lebih besar. Harganya tidak terlalu mahal. Itu juga bisa ditawar. Ibu yang nawar harganya. Naluri ibu-ibu yang berbelanja, pasti nawar. Setelah sholat dhuhur di musolah deket rumah saya langsung bersiap berangkat. Saya akan berangkat jauh ke luar pulau. Saya berharap selama saya di Pontianak keluarga saya tetap diberikan kesehatan dan keselamatan, serta dalam lindungan Allah SWT. Berpamitan kepada tetangga kiri kanan. Karena rumah kami di kampung jadi ya banyak yang tanya sejurus setelah saya keluarkan koper yang besar itu dari dalam rumah. Banyak yang tanya, mau kemana. Setelah saya memberi jawaban, rata-rata komentar mereka...wah jauhnya. Saya berjalan ke ujung gang sambil menyeret koper yang besar, menggendong tas laptop di punggung saya serta tas kecil yang saya selempangkan di pundak. Tentunya diiringi Ayah dan Ibu saya. Harus mencegat taxi untuk ke bandara Juanda. Sebelum naik ke taxi tidak lupa mencium tangan Ayah dan Ibu. Mengucapkan salam untuk mereka. Ibu bilang hati-hati nak, jangan lupa kasih kabar ya. Ayah cuma diam sambil tersenyum memandang saya, seraya membantu memasukkan koper saya ke bagasi taxi. Berangkatlah ke bandara Juanda. Awalnya saya tidak mau memasukkan koper saya ke bagasi pesawat. Saya takut bagasi saya tidak keluar-keluar waktu di Soekarno-Hatta nanti. Saya transit, dan harus mengejar penerbangan berikutnya ke Pontianak. Ternyata petugas gate nya tidak memperbolehkan saya membawa koper ke kabin, karena terlalu besar. Setelah saya menjelaskan akan transit, ditempellah stiker transit di koper saya. Katanya koper saya bisa langsung diambil di Pontianak.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More